https://ijospl.org/index.php/ijospl/issue/feedINTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW2025-06-30T02:28:34+00:00Agus Budiantojournal.ijospl@gmail.com Open Journal Systems<p>INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW (IJOSPL) E-ISSN : 2774-2245 is a double-blind peer-reviewed international journal dedicated to publishing research results and studies / reviews in the fields of politics, policy and law globally.The main focus of this INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW (IJOSPL) is to publish the results of research and work of thought, with the following fields: theory or doctrine, principles, norms, philosophy, comparison, application, history, relations with other disciplines in the field. -Social Sciences, Policy and Law, Tourism Studies, Tourism Management, Food Production, Behavioral Science, Management Accounting</p>https://ijospl.org/index.php/ijospl/article/view/208Kompensasi dan Lingkungan Kerja : Manakah yang paling Berpengaruh terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar?2025-06-20T02:13:34+00:00Yayuk Hariyasastiaguspurwanto.prof@gmail.comAgus Purwantoagozpor@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru Sekolah Dasar. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting dalam mencapai tujuan organisasi, dan kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh faktor kompensasi dan lingkungan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei. Populasi yang diteliti terdiri dari 20 guru Sekolah Dasar, dengan sampel sebanyak 15 kinerja guru Sekolah Dasar yang diambil secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner online goole form yang sebarkan melalui media sosial dan dirancang untuk mengukur variabel kompensasi, lingkungan kerja, dan kinerja pegawai. Kuesioner berisi butir pernyataan dengan sakal likert 1 sampai 5. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda untuk menguji hipotesis yang diajukan. Analisis data penelitian menggunakan sofyware SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru Sekolah Dasar dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Selain itu, lingkungan kerja juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru Sekolah Dasar dengan nilai signifikansi 0,032. Uji F mengindikasikan bahwa kompensasi dan lingkungan kerja secara simultan mempengaruhi kinerja kinerja guru Sekolah Dasar dengan nilai signifikansi 0,000. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa kompensasi dan lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja guru Sekolah Dasar. Faktor yang dominan meningkatkan kinerja adalah kompensasi. Oleh karena itu, disarankan agar instansi terus meningkatkan kompensasi dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk mencapai kinerja yang lebih optimal.</p>2025-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAWhttps://ijospl.org/index.php/ijospl/article/view/206Korelasi Kepuasan Kerja dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan di UKM2025-06-18T04:12:30+00:00Rayyan Aqila Pradityaagozpor@gmail.comRafie Zaidan Prayudaagozpor@gmail.comAGUS PURWANTOagozpor@gmail.com<p>Pencapaian target bisnis, tetapi juga pada pembinaan hubungan kerja yang sehat antara manajemen dan karyawan. Hubungan industrial yang baik mencerminkan keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan kesejahteraan karyawan, sehingga mendorong terbentuknya lingkungan kerja yang stabil, adil, dan produktif. Stabilitas hubungan industrial menjadi landasan bagi terciptanya ketenangan kerja, efisiensi produksi, dan loyalitas sumber daya manusia.Salah satu indikator hubungan industrial yang sehat dapat dilihat dari rendahnya konflik, tingginya partisipasi karyawan dalam kegiatan organisasi, serta adanya komunikasi dua arah yang terbuka dan konstruktif. Di sinilah pentingnya peran manajemen dalam membangun kebijakan, struktur komunikasi, dan sistem kerja yang memungkinkan terciptanya iklim kerja yang kooperatif dan saling menguntungkan.Kepemimpinan yang baik ditandai dengan kemampuan menginspirasi, memberi teladan, serta menjalin komunikasi terbuka antara atasan dan bawahan. Pemimpin yang memahami kebutuhan emosional dan profesional karyawannya akan menciptakan iklim kerja yang positif, menumbuhkan loyalitas, dan memacu motivasi kerja. Dalam hubungan industrial, pemimpin bukan hanya sebagai pengendali, tetapi juga fasilitator yang menjembatani kepentingan organisasi dengan kebutuhan pekerja.Sinergi antara kepemimpinan dan kepuasan kerja membentuk fondasi penting dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis. Kepemimpinan yang humanis mendorong terciptanya kepuasan kerja, dan pada akhirnya berkontribusi besar dalam meningkatkan kinerja karyawan, baik secara individu maupun tim. Jika dikelola secara strategis, kedua variabel ini akan meningkatkan produktivitas, menekan konflik kerja, dan mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.</p>2025-06-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAWhttps://ijospl.org/index.php/ijospl/article/view/209Studi Kelayakan Usaha Pembuatan dan Penjualan Kaos “Yeyeka Konveksi Indonesia”2025-06-20T03:52:17+00:00Yayuk Hariyasastiyayuktayu@gmail.comYuan Syamsun Asharyayukhariyasasti.spd@gmail.com<p>Yeyeka Konveksi Indonesia adalah usaha pembuatan dan penjualan kaos custom dengan layanan sablon dan desain sesuai permintaan pelanggan. Produk utama berupa kaos polos, kaos desain komunitas, dan kaos merchandise event, dengan pemasaran berbasis online dan offline. Target utama adalah komunitas, pelajar, UMKM, dan pemilik brand clothing.Permintaan terhadap produk kaos terus meningkat, terutama dari kalangan anak muda dan komunitas digital yang sering membuat kaos identitas atau merchandise. Kaos juga merupakan produk yang tidak lekang oleh tren, serta mudah diproduksi dengan variasi desain dan harga yang fleksibel. Berdasarkan kajian aspek marketing, produksi, keuangan, hukum, lingkungan, dan SDM, usaha pembuatan kaos Yeyeka Konveksi dinyatakan layak untuk dijalankan. Permintaan pasar yang tinggi dan model usaha yang fleksibel menjadi kekuatan utama dalam pengembangan jangka panjang.</p>2025-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAWhttps://ijospl.org/index.php/ijospl/article/view/207Peran Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta Metode 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) terhadap Kinerja UKM Konveksi 2025-06-18T06:18:17+00:00Yuan Syamsun Asharagozpor@gmail.comYayuk Hariyasastiagozpor@gmail.com<p>Penerapan K3 bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi semua pekerja, meminimalisir risiko kecelakaan, serta memastikan bahwa standar kesehatan dan keselamatan terpenuhi. Sementara itu, 5R merupakan metode manajemen visual dan kebiasaan kerja yang fokus pada efisiensi dan kebersihan tempat kerja. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa penerapan K3 dan 5R memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja organisasi. K3 memberikan jaminan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, yang berimplikasi langsung pada pengurangan risiko kecelakaan dan peningkatan moral kerja karyawan. Di sisi lain, 5R mendorong terciptanya lingkungan kerja yang bersih, teratur, dan efisien, yang pada akhirnya berdampak positif pada efektivitas dan produktivitas kerja. Integrasi antara K3 dan 5R tidak hanya meningkatkan kinerja individu, namun juga membentuk budaya organisasi yang profesional dan bertanggung jawab. Untuk itu, perusahaan perlu memastikan pelatihan dan sosialisasi rutin mengenai penerapan K3 dan 5R, serta melibatkan seluruh lapisan organisasi dalam penerapannya.</p>2025-06-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAWhttps://ijospl.org/index.php/ijospl/article/view/211Regulasi Ketenagakerjaan yang Adaptif: Tantangan dan Implikasi bagi Praktik Manajemen SDM Kontemporer2025-06-30T02:28:34+00:00Nofiyanti Nofiyantinofiyantihrd@gmail.comKarnawi Kamarkarnawistmik@gmail.comMarhaendro Purnohendro.marlis@gmail.comAgus Purwantoagozpor@gmail.comAndira Fajrinandirafajrin25@gmail.com<p><em>Perkembangan teknologi dan globalisasi, dalam pasar kerja telah mendorong perlunya regulasi ketenagakerjaan yang adaptif. Fleksibilitas kerja, Transformasi digital, serta terciptanya bentuk hubungan kerja baru yang mengharuskan penyesuaian regulasi yang diharapkan dapat melindungi hak pekerja dan mendukung daya saing organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dalam pengembangan regulasi ketenagakerjaan yang adaptif dan implikasinya terhadap praktik manajemen sumber daya manusia (SDM) kontemporer di Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka, artikel ini menemukan bahwa meskipun regulasi seperti UU Cipta Kerja telah mencoba mengakomodasi kebutuhan fleksibilitas pasar, masih terdapat celah dalam perlindungan pekerja masa kerja tertentu dan pekerja platform digital, yang beradaptasi terhadap otomatisasi. Implikasi utama bagi manajemen SDM adalah perlunya strategi yang fleksibel, berkelanjutan, serta responsif terhadap perubahan lingkungan kerja</em></p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW